MENILIK KEPUTUSAN DEDY CORBUZIER PAMIT DARI MEDSOS

Oleh : 
Umar Yuwono, A.Md.
Pemerhati Sosial, Pariwisata, Religi dan Politik (Sospargipol).

Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan keputusan Dedy Corbuzier seorang YouTuber yang sangat moncer dengan Podcast-nya. 

Menarik untuk diperhatikan dan dicermati mengapa hal itu di lakukan oleh seorang Dedy Corbuzier. 
Sebab saat ini saja, orang pada punya mimpi bisa jadi YouTubers yang bisa terkenal dan dapat tumpukan uang dari situ.  
Namun justru Dedy Corbuzier malah pamit meninggalkan Medsos disaat uang sudah didapatnya dengan lancar. 

Saya yakin bukan itu yang dicari seorang Dedy Corbuzier. Bukan lagi uang yang dipikirkan, tapi ada value of life yang ingin coba di ubernya. Menengok karier seorang Dedy Corbuzier sedari awal memang dikenal sebagai seorang yang suka tantangan2 baru. Dan berani ambil resiko saat ada peluang yang baru maka profesi lama nekat ditinggalkan. Inilah keberanian seorang Dedy Corbuzier. 

Dimulai dari pesulap, kemudian mentalis, kemudian host di acara Hitam Putih, pindah keyakinan jadi Mualaf, hingga terakhir Pioneer acara Podcast yang nongkrong di YouTube. 
Semua di jalani dengan serius, mateng dan total.

Lantas apa yang menguatkan seorang Dedy Corbuzier pamit dari Medsos .. ?

Kita tidak tahu apakah Dedy Corbuzier akan pamit lama atau bahkan meninggalkan sosmed. Namun sikap Dedy Corbuzier yang pamit disaat puncak kesuksesan tengah diraihnya ini .. memberi sinyal positif contoh yang baik. Jika disinggungkan dengan dunia politik tentu sikap mau berhenti saat kesuksesan tengah dipegangnya bisa menjadi contoh di dunia politik dan birokrasi akan budaya sikap untuk siap pamit alias mundur jika tak mampu maksimal dalam kinerja. Walaupun dalam konteks kasus Dedy Corbuzier ia tidak dalam posisi tak mampu dalam karya dan kinerja. Justru kalo ia malah sebaliknya maksimal dalam kinerja dan tengah menikmati puncak sukses namun memiliki niat kuat untuk berhenti dalam karya kinerjanya yg telah mampu membawa nya dalam karir keartisannya. Inilah luar biasanya.

Gus Miftah dalam interview dengan salah satu media menyatakan bahwa hal yang dilakukan Dedy Corbuzier tentunya adalah untuk kebaikan Dedy Corbuzier sendiri. Yang paham akan kondisi diri Dedy Corbuzier adalah Dedy Corbuzier sendiri. Sebagai sahabat sering kadang saling ingat mengingatkan dalam kebaikan. Pernah suatu saat saya (Gus Miftah) memiliki jadwal padett sekali sehari bisa ceramah di 5-6 tempat .. saat itu Dedy Corbuzier mengingatkan untuk jaga kondisi fisik dan kesehatan .. luangkan untuk rehat. Nah sekarang saya (Gus Miftah) gantian mensuport apa yg menjadi sikap Dedy Corbuzier untuk pamit dari Medsos. Inilah wujud saling ingat mengingatkan dalam kebaikan.

Sisi Positif Puasa Medsos

Lepas dari sikap Dedy Corbuzier yang pamit dari Medsos, yang tentu hal itu sudah difikir matang olehnya. Memang saat ini Medsos menjadi media komunikasi yang luar biasa yang sangat di minati pemakaiannya oleh masyarakat luas. Selain praktis dan efektif medsos juga jadi sumber informasi paling cepat saat ini. Namun begitu seiring perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi ke depan bukan tidak mungkin ada perkembangan tercanggih pada saatnya yang bisa jadi membuat medsos jadi tertinggal sebagaimana dulu ada telepon kuno, telepon umum koin, koran dll yang pada waktunya menjadi hal yang ketinggalan jaman kalah dengan kemajuan teknologi yang ada hingga hadirnya smartphone saat ini. 

Selalu ada sisi positif dan negatif dalam semua hal. Demikian juga kehadiran medsos jika tidak berhati hati akan membawa dampak negatif dalam kehidupan kita.

Lilis Setiawati, M.Psi., seorang psikolog klinis mengatakan, "Dengan menjauh dari sosmed, akan bisa lebih kenal dengan dirinya sendiri. Menyadari dengan sebenarnya apa yang sedang terjadi, karena kadang kita suka overwhelmed sama berita yang ada, kemudian kita tambah cemas. Dengan detoks digital (puasa sosmed) kita lebih bisa punya waktu sendiri untuk rileks tenang, dan lebih bisa berfikir."

Pendapat lain dari Veronika Adesia, M.Psi., "Dengan puasa medsos itu sebenarnya manfaatnya tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk teman dekat bahkan keluarga. Pasalnya, banyak yang bisa saja malah lebih peduli pada suatu topik yang dibicarakan, daripada kepentingan keluarga."

Manfaat puasa medsos juga lebih ke "here and now" jadi lebih sadar bahwa kita diwaktu ini ada disini, nggak cuma tubuh kita saja, tapi juga hati dan pikiran, kita lebih aware.

So tidak ada yang salah dengan sikap Dedy Corbuzier yang menyatakan pamit dari medsos, karena bisa jadi itu adalah kebutuhan Dedy Corbuzier sendiri akan kepentingan dirinya ke depan. Dan pertimbangan kenapa harus pamit dari medsos tentu Dedy Corbuzier pula yang lebih tahu pasti kenapa harus lakukan itu. Bisa karena butuh ketenangan diri, bisa juga karena undur sementara, atau bisa jadi pula akan menyiapkan hal yang baru kedepan menilik dari karir karya Dedy Corbuzier sedari awal yang sudah beberapa kali berganti profesi dari pesulap hingga podcastnya. Wallohu 'a lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GASPPOL SUKOHARJO TAK LAGI SEKEDAR FORUM KOMUNIKASI PARPOL

POLING GASPOL FSM KEDUA AKAN SEGERA DIGULIRKAN

SISA SISA "SUARA WARGA" PASCA PUTUSAN MK & MENGIMANI TAKDIR