Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

PASCA NIKAH

Gambar
HAKIKAT COBAAN SETELAH PERNIKAHAN. Kalau ada masalah rumah tangga di : 1. tahun pernikahan, 2. tahun pernikahan, 3. tahun pernikahan, 4. tahun pernikahan, 5. tahun pernikahan, Dan di tahun-tahun selanjutnya... Entah karena faktor, Ekonomi menurun Belum punya momongan Beda pendapat umum dengan suami , istri  Mertua kayak mertua indosiar Atau masalah lainnya... Selama itu bukan, KDRT Suami kelainan seksual Suami berzina Suami bermalas-malasan tidak menafkahi Dan masalah berat yang mungkin gak bisa kamu selesaikan sendirian sedangkan kamu dan anak-anak berhak hidup tenang juga bahagia... Maka,  Bersabarlah jika masalah yang kamu hadapi bukan masalah berat... _Karena, ujian sebenarnya dalam berumah tangga adalah saat usia pernikahanmu berada di fase jenuh yaitu 10 tahun keatas pernikahan._ Bukan lagi tentang ekonomi Bukan lagi tentang mertua jahat Bukan lagi tentang handuk basah di atas kasur Bukan... _Tetapi, saat hatimu dan hatinya sama-sama jenuh di dalam ikatan sebuah perni

SEHAT JASMANI

Gambar
KELUARGA SAMAWA (Bagian 6) Kesehatan fisik menjadi hal yang penting bagi manusia apalagi bagi para calon pasutri yang akan melangsungkan jenjang pernikahan. Kenapa penting karena momen yang paling berharga bagi pasangan tentunya adalah momen pernikahan. Walau sebenarnya yang namanya kesehatan adalah kebutuhan setiap orang di sepanjang hidupnya. Ksesehatan menjadi penting karena dengan tubuh yang sehat manusia bisa beraktivitas dan melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk menjalani hidupnya. Kesehatan bagi pasangan hidup apalagi yang baru saja memulai berumah tangga memiliki arti yang sangat vital karena tentunya masih sangat bergairah nya keinginan untuk melakukan hubungan suami istri yang intens. Ini tentunya butuh fisik yang sehat dari keduanya. Menjaga kesehatan menjadi penting dan tidak ada ruginya pra pernikahan olahraga teratur menjadi aktifitas yang harus dilakukan pasutri diwaktu waktu longgar dalam sepekan. Ada yang bilang kan sudah bekerja yang juga menguras tenag

SIKAP MANDIRI, FINANSIAL MANDIRI

Gambar
Keluarga Samara (Bagian 5) Ada sering mendengar banyak dari masukan para konsultan rumah tangga juga para penyampai (ustadz/ah) yang memberikan masukan bahwa jika sudah berumah tangga maka mulailah dengan langkah kemandirian dalam segala aspeknya. Agar proses pembelajaran dan pendewasaan berumah tangga bisa tumbuh secara wajar dan alami. Artinya pasangan hidup bisa secara utuh mengambil pelajaran pelajaran hidup yang sedang dihadapi dan dilaluinya tanpa terlalu banyak intervensi dari luar. Dalam soal tempat tinggal misalnya mesti harus belajar mandiri juga, misalnya kontrak tempat jika secara finansial mampu beli rumah. Juga dengan operasional kehidupan harian sebisa mungkin pasangan hidup mesti mandiri, sehingga bisa melewati momen momen yang lucu, indah, dan lainnya dalam kebersamaan berdua, misalnya karena pasangan baru masak juga belum lihai maka apapun hasil masakannya apakah itu keasinan, kemanisan, gosong, dan lainnya itu tidak apa malah itu bisa jadi momen lucu berd

EGO DIKELOLA DIANTARA BERDUA

Gambar
KELUARGA SAMAWA (Bagian 4) Selama kita menjalani hidup membujang alias jomblo keegoan kita tentunya masih dominan kita miliki. Karena kita sedang memerankan peran diri kita sendiri yang individual belum ada partner hidup yang mendampingi kita. Bahkan teramat sering kita mendapati saran dan masukan dari orang terdekat di keluarga kita pun seringkali kita abaikan saran dan masukan tersebut. Itulah ego kita, terkadang kita yang masih jomblo merasa sudah memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan hidup yang sudah tak tertandingi. Itulah ego. Apalagi di jaman now, generasi milenial segala fasilitas tersedia dan merasa semua serba mudah, gampang, dan seolah tanpa kesulitan menghadapi hidup. Mereka para jomblo lupa bahwa generasi sebelumnya yang lebih tua memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih berat dan banyak dibanding mereka. Pahit getir melahirkan dan membesarkan anak, mencukupi kebutuhan harian, membiayai sekolah dari PAUD – SARJANA, mengurai permasalahan permasalahan hid

DEWASA DAN KERJA

Gambar
KELUARGA SAMAWA ( Bagian 3 ) Setelah kita menyiapkan Mental dan terus meningkatkan Spiritual pribadi. Maka yang perlu juga dipersiapkan dalam menyongsong bahtera rumah tangga adalah mengasah dan meningkatkan “Kedewasaan” kita dalam pola pikir dan sikap perilaku kita. Artinya kita harus mulai merubah sikap dan pola pikir kita yang mungkin masih kental akan keegoan dan individualis di masa jomblo yang akan kita tinggalkan. Harus mulai belajar menghargai pendapat orang, menghargai sikap orang yang mungkin beda dengan sikap kita, lebih perhatian, dan mengembangkan pikiran positif dalam setiap langkah kita. Dan lebih mengutamakan kerjasama juga berdiskusi dalam menghadapi masalah yg ada. Tentu melibatkan pasangan kita dalam memutuskan hal hal yang dihadapi bersama. Melatih kerjasama dan diskusi bersama ini baik dan bisa diterapkan sebelum menikah atau pada saat pra nikah. Ambil contoh dalam menentukan desain undangan, berapa teman yang diundang dan lainnya, itu hal yang bisa dij

MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP

Gambar
Keluarga Samawa (bagian 2) Tentu memang tdk mudah menemukan pasangan hidup berumah tangga. Kata orang Jawa gampang gampang susah. Karena yang dibutuhkan adalah partner hidup sepanjang usia. Bukan lagi mengunggulkan materi, paras, keturunan saja namun iman dan religiusitas calon pendamping menjadi hal yang butuh penilaian ekstra kita jika ingin menemukan pasangan yang baik. Uniknya juga di banyak kasus saking ketatnya kriteria yang kita coba terapkan malah nggak ketemu ketemu calon jodoh kita, karena ada saja di sisi hidup orang yang kita taksir selalu ditemukan kelemahan dan kekurangan yang membuat kita ragu benar cocok tidak dan bisa kompak tidak jalani hidup bersama berumah tangga ke depan, akhirnya tdk jadi kita pilih sebagai calon pasangan hidup. Gampang gampang susah ternyata. Oleh karenanya perlu kiranya kita paham bagaimana menilai calon pasangan kita yang sesuai dengan kriteria standar yang kita inginkan, agar dalam perjalanan hidup berumah tangga kedepan bisa berja

IBADAH MUSLIM PALING LAMA

Gambar
Setiap kita tentu memiliki keinginan untuk bisa membentuk sebuah keluarga yang bahagia tentram damai dan sejahtera. Tentu semua keinginan setiap individu dalam mengarungi hidup berumah tangga itu tujuan nya. Namun untuk mencapai kehidupan yang seperti tujuan diatas tidaklah mudah. Namanya berkeluarga tentu akan menemui kendala dan halang rintang berkeluarga yang sangat dibutuhkan sikap dewasa dan kesabaran yang luar biasa dari pasutri yang bersangkutan. Beberapa pekan atau bulan mungkin kehidupan rumah tangga baru, yaa yang namanya pengantin baru semua akan indah terasa tentunya. Belum ada hal yang seolah butuh perhatian khusus hampir bisa dikatakan mengalir lancar tanpa kendala. Indah semata dan baik baik saja rasanya. Namun setelah itu tentu kehidupan nyata menjadi terang adanya tampak didepan mata. Tentunya butuh pemikiran dan pensikapan pasangan pasutri menghadapi realita kehidupan berkeluarga yang baru dimulainya itu. Oleh karenanya sangat dibutuhkan kesiapan mental da