DEWASA DAN KERJA
KELUARGA SAMAWA ( Bagian 3 )
Setelah kita menyiapkan Mental dan terus meningkatkan Spiritual pribadi. Maka yang perlu juga dipersiapkan dalam menyongsong bahtera rumah tangga adalah mengasah dan meningkatkan “Kedewasaan” kita dalam pola pikir dan sikap perilaku kita.
Artinya kita harus mulai merubah sikap dan pola pikir kita yang mungkin masih kental akan keegoan dan individualis di masa jomblo yang akan kita tinggalkan.
Harus mulai belajar menghargai pendapat orang, menghargai sikap orang yang mungkin beda dengan sikap kita, lebih perhatian, dan mengembangkan pikiran positif dalam setiap langkah kita. Dan lebih mengutamakan kerjasama juga berdiskusi dalam menghadapi masalah yg ada. Tentu melibatkan pasangan kita dalam memutuskan hal hal yang dihadapi bersama. Melatih kerjasama dan diskusi bersama ini baik dan bisa diterapkan sebelum menikah atau pada saat pra nikah. Ambil contoh dalam menentukan desain undangan, berapa teman yang diundang dan lainnya, itu hal yang bisa dijadikan latihan berkomunikasi dan diskusi bersama calon pasangan kita.
Demikian pun juga kita harus mulai belajar komunikasi yang baik dan kembangkan untuk mengedepankan diskusi atau musyawarah dengan keluarga calon pasangan kita. Tentunya jika kita sudah masuk level siap untuk menikah berumah tangga, apalagi sudah terjadi komunikasi antar keluarga besar kita dengan keluarga besar calon pasangan hidup kita, tentunya komunikasi kita secara keseharian dengan calon mertua dan sodara2 calon besan kita, komunikasinya sudah sangat dekat tentunya. Saat saat itulah sebagai kita, melatih komunikasi kita secara baik dengan bakal calon keluarga besar kita.
Tak kalah penting bagi kita sebagai calon pasangan yang akan masuk kehidupan berumah tangga adalah BEKERJA. Pekerjaan apapun itu asal halal akan sangat penting dalam membangun kehidupan berkeluarga.
Sangat dianjurkan sebelum menikah pasangan memiliki pekerjaan yang menghasilkan keuangan yang cukup, ini penting karena hidup berkeluarga butuh dana mandiri dari pasangan hidup berdua dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya dari waktu ke waktu. Mindset pribadi yang mandiri sangat penting sehingga tidak berfikir untuk mengharap dari fasilitas orang tua.
Adalah suatu kepuasan dan kebahagiaan tersendiri jika kita mampu membeli rumah, kendaraan, mencukupi kebutuhan sehari secara mandiri dari jerih payah berdua sebagai pasangan suami istri. Orang tua pun akan sangat bangga dengan anak anaknya yang mampu mandiri. Bahkan dalam penilaian sosial lingkungan kita juga pasti akan dinilai positif. Oleh karenanya syarat sudah bekerja menjadi sangat penting sebelum kita masuk jenjang pernikahan. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar