EGO DIKELOLA DIANTARA BERDUA
Selama kita menjalani hidup membujang alias jomblo keegoan kita tentunya masih dominan kita miliki. Karena kita sedang memerankan peran diri kita sendiri yang individual belum ada partner hidup yang mendampingi kita. Bahkan teramat sering kita mendapati saran dan masukan dari orang terdekat di keluarga kita pun seringkali kita abaikan saran dan masukan tersebut. Itulah ego kita, terkadang kita yang masih jomblo merasa sudah memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan hidup yang sudah tak tertandingi. Itulah ego. Apalagi di jaman now, generasi milenial segala fasilitas tersedia dan merasa semua serba mudah, gampang, dan seolah tanpa kesulitan menghadapi hidup.
Mereka para jomblo lupa bahwa generasi sebelumnya yang lebih tua memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih berat dan banyak dibanding mereka. Pahit getir melahirkan dan membesarkan anak, mencukupi kebutuhan harian, membiayai sekolah dari PAUD – SARJANA, mengurai permasalahan permasalahan hidup dan lainnya, semua itu jelas hanya dimiliki generasi yang lebih tua daripada generasi milenial saat ini.
Menjelang memasuki bahtera hidup berumah tangga dominasi ego calon pasangan hidup masing masing harus diminimalisir dengan pembiasaan baru yang yang lebih care dan tidak mementingkan kepentingan pribadi saja. Jika misalnya pada saat masih jomblo kita membutuhkan sesuatu tinggal mencari dan mendapatkan yang kita butuhkan, maka sekarang belajar bertanya pada pasangan kita apakah ada yang sedang dibutuhkan jika ada bisa mencari bersama untuk mendapatkan yang dibutuhkan masing masing secara bersama. Jadi kebersamaan itu perlu dibiasakan sejak pra nikah. Tentu dengan catatan kebersamaan pra nikah yang dimaksud adalah kebersamaan dalam membangun komunikasi. Bukan konotasi kebersamaan seperti jika sudah menikah. Itu beda lagi cakupan bahasannya.
Belajar untuk mengalah adalah penting juga untuk dibiasakan sebelum memasuki hidup berumah tangga. Adakalanya pasangan hidup dalam menjalani hidup berumahtangga akan menemui permasalahan yang harus di hadapi. Sedang dalam menghadapi masalah itu muncul beda pendapat antara suami dan istri dalam menyikapi masalah yg ada. Nah pada saat itulah dibutuhkan salah satu diantara berdua untuk ikhlas mengalah untuk tidak di pakai pendapatnya dalam mengurai masalah yang ada. Poin penting yang mesti di ingat adalah yang penting tidak menyelisih tujuan berumah tangga. Memang harus bisa belajar mengalah. Dan sebenarnya itu baik adanya.
Inilah salah satu tips mengelola ego kita jika kita sudah berumah tangga.
(Bersambung)
Komentar
Posting Komentar