UMAT TAK HANYA BUTUH PENCERAMAH

Nabi SAW itu seorang muballigh sekaligus organisatoris. 

Sebagai muballigh beliau menyebarkan syiar Islam dengan cara santun dan damai. Sebagai organisatoris beliau pemimpin ummat, menggerakkannya secara rapi untuk mencapai tujuan. 

Itulah mengapa beliau mengelola ummat dalam berbagai event, baik event pembinaan, hingga memobilisasi ummat melalui perjanjian antar suku,agama dan negara bahkan perang sekalipun.

Beliau juga seorang kepala negara, mengurus tetek mbengek urusan  rakyat hingga berhadapan dengan banyak raja dibelahan dunia. 

Jadi, Rasulullah itu multi talenta. Pendakwah sekaligus manager, muballig sekaligus pemimpin politik  yang mengelola dan memobiliasi ummat mencapai tujuan mulia. 

Persoalannya adalah hari ini ummat kehilangan prototype pemimpin minimal yang mendekati multitalenta seperti Nabi. 

Dalam beberapa dekade, ratusan bahkan ribuan pendakwah muncul sebagai muballigh murni.  Bergerak dari ceramah ke ceramah, dari youtube ke youtube. Banyak pula muballig " berprofesi" menjadi youtuber.   Ini tidak salah, tetapi membangun kekuatan ummat tidaklah cukup hanya dengan ceramah tanpa memenej Ummat. 

Sebagian besar pengikut kyai atau ustadz itu berada pada level "muhibbin", hanya suka, senang. Tetapi mereka sulit digerakkan untuk kepentingan tertentu. Apalagi sebagian  para pendakwah  " menjauhi "politik bahkan ada yang anti politik, padahal sejarah menunjukkan politik itu pelipatganda terbesar dalam perjuangan. 

Apa yang kita alami hari ini, ummat "diperkosa" kekuasaan karena kekuatan politik ummat melemah. 

Nabi tidak sekedar berceramah. Tetapi beliau membina ummat secara rutin, setelah itu ummat digerakkan dalam berbagai kepentingan. Diajak berjuang bersama sama, mulai dari berdakwah dari satu kaum ke kaum lainnya, menggerakkan pengikutinya untuk membangun struktur sosial baru,  menguasai pasar ( kekuatan ekonomi),  bahkan merebut kekuasaan politik. 

Model dakwah seperti inilah yang dibutuhkan ummat kedepan, bukan sekedar ceramah, apalagi jika hanya untuk kepentingan "dunia" mendapatkan sallary dari Youtube, dengan ilmu ala kadarnya.  Naudzubillah min dzalik.

Gus Sirot