MEMBERATKAN RAKYAT BAWAH

"KENAIKAN BBM MEMBERATKAN RAKYAT BAWAH"

IsKeb. Sukoharjo ( 9/9 ). Partai Gelora Kabupaten Sukoharjo memberikan penyataan terkait kenaikan BBM yang diputuskan pemerintah beberapa hari lalu. Dalam pernyataannya Ketua DPD Partai Gelora Sukoharjo, Umar Yuwono menyatakan, "Bahwa kebijakan menaikan harga BBM saat ini kuranglah tepat timingnya, mengingat kondisi ekonomi masyarakat bawah pasca pandemi hampir 3 tahun belumlah pulih dan kembali bangkit utuh, masih dalam tahap mencoba bangkit memulihkan ekonomi keluarga pasca pandemi. Namun betapa nelangsanya masyarakat bawah baru akan mencoba bangkit secara ekonomi .. dihantam dan di bebani dengan harga2 kebutuhan hidup yang otomatis naik akibat krnaikan BBM."

"Menyimak dan mempertimbangkan pendapat para pakar minyak dan ekonomi, juga kondisi riil masyarakat bawah, kita semua bisa merasakan bahwa semestinya pemerintah punya alternatif lain selain menaikkan harga BBM sebagai konon upaya untuk menyelamatkan APBN," imbuh Umar.

"Nominal kenaikan juga kita perhatikan ngacau .. kenaikan sebesar 30% itu merupakan kenaikan yang besar bagi masyarakat bawah. Dan imbasnya adalah tentu kenaikan harga kebutuhan hidup yang pasti juga mengalami kenaikan yang terhitung tinggi menyesuaikan prosentase kenaikan harga BBM," tandas Umar. 

Partai Gelora Kabupaten Sukoharjo memyayangkan dan prihatin dengan keadaan ini. Jelas ini bisa dipastikan akan mempersulit masyarakat bawah dalam menjalani kehidupan hariannya, meskipun ada BLT namun hal itu tidak bisa merata dan tidak akan tepat sasaran, menengok dari pengalaman yang sudah sudah. 

"Oleh karena hal diatas, maka mohon kepada pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan menaikkan harga BBM yang ada, agar masyarakat bawah tidak semakin terbebani beban hidupnya. Kebutuhan hidup bukan hanya makan minum, tapi juga biaya sekolah anak anak, tanggungan BPJS, biaya listrik,  dan lainnya, ..  semuanya menjadi terdampak berat jika BBM naik, mohon ditinjau ulang," ungkap Umar menutup pernyataannya pada awak IsKeb. 

( B.Ye./IsKeb )