MENYOAL KEPUTUSAN FIFA .. KARENA INDONESIA BUKAN SUPER POWER
Sedih dan tentu kecewa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20. Impian para pemain muda Indonesia bermain di kancah tertinggi dunia tiba-tiba terhempas begitu saja. Apalagi batalnya Indonesia menjadi host bukan dikarenakan permasalahan sepakbolanya, namun persoalan politik.
Penolakan sebagian masyarakat Indonesia terhadap timnas Israel ini ternyata tidak membuat FIFA mempertimbangkan mecoret Israel dari kontestan Piala Dunia U20, namun justru sebaliknya, FIFA yang mencoret Indonesia menjadi tuan rumah. FIFA tak bergeming meskipun partai terbesar Indonesia PDIP yang menolaknya, para gubernur yang menolaknya, organisasi masyarakat tak menginginkan Israel menginjakkan kaki di tanah air.
Setelah Presiden memberikan statmen menjamin kehadiran timnas Israel pun, tidak merubah keputusan FIFA. Menyedihkan, Indonesia tidak didengar oleh FIFA bahkan setelah orang tertinggi direpublik ini memberikan jaminan.
Kenapa demikian? Jawabannya sederhana, karena Indonesia bukan negara Adidaya. Indonesia bukan negara super power. Ini yang membuat Indonesia tidak didengar. Tidak seperti inggris, prancis, jerman, yang meminta FIFA mencotet Rusia dari peserta Piala Dunia 2022 yang langsung disetujuinya.
Indonesia tidak punya bergaining dimata FIFA. Saya jadi khawatir, apabila urusan sepakbola saja Indonesia tidak punya daya tawar dimata dunia, apalagi persoalan lainnya. Seperti dalam hubungan luar negeri, perdagangan, keamanan dan pertahanan dan persoalan lainnya. Semoga kekhawatiran saya ini tidak terjadi namun menjadi perhatian.
Sudah menjadi penting dan harus, jika ingin Indonesia didengar oleh dunia, dilihat oleh dunia global internasional, dipertimbangkan sikap-sikap politik globalnya, Indonesia harus menjadi negara Super Power Baru. Inilah yang ingin diwujudkan oleh partai Gelora Indonesia. indonesia menjadi super power baru dunia.
Ahmadi
Ketua DPW GELORA INDONESIA
Jawa Tengah
Komentar
Posting Komentar