MUHAMMADIYAH MEMBELI GEREJA DI SPANYOL

Iskeb, Spanyol ( 1/03 )

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fathurrahman Kamal mengatakan, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim sudah resmi membeli sebuah gereja di Alcala, Madrid, Spanyol. Gereja itu awalnya adalah masjid peninggalan Kekhalifahan Abbasyiah.

Ustadz Faturrahman Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah  ( Foto : Republika ).

Menurut Ustaz Fathurrahman, pembelian gereja tersebut dilakukan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim yang pada periode sebelumnya dipimpin oleh Dr Saad Ibrahim.

Ustadz Fathurrahman mengatakan, "Sekarang ini arus untuk melakukan internasionalisasi dakwah memang menguat di lingkungan Muhammadiyah. Menurut dia, pembelian gereja yang dilakukan PWM Muhammadiyah itu juga merupakan salah satu upaya Muhammadiyah untuk melakukan dakwah di tingkat internasional. Termasuk juga pada produk Muktamar Solo ini kan salah satu orientasi ke depan ini bagaimana melakukan internasionalisasi daripada dakwah Muhammadiyah." 

Menurut dia, perwakilan Muhammadiyah sendiri saat ini sudah ada di lima benua, yaitu Benua Asia, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Amerika, dan di Benua Australia. Seperi di Mesir, kata dia, Muhammadiyah juga sudah memiliki amal usaha dan bahkan mendirikan Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah. 

"Nah kemudian yang kemarin belum lama ini PMW Jatim membeli gereja di Spanyol itu," katanya.  

Dia menambahkan, selama ini Muhamamdiyah memang tidak bergerak dengan instruksi atau top-down, tapi bergerak dengan bottom-up.

"Jadi kegiatan teman-teman atau kader-kader yang berdiaspora di banyak negara-negara besar itu termasuk di Jepang, itu juga kemudian menginisiasi berbagai macam kegiatan bukan hanya kegiatan keagamaan tapi juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan misalnya di Turki dan seterusnya," jelas Ustadz Fathurrahman.

Untuk diketahui, keinginan Muhammadiyah untuk membeli gereja di Spanyol tersebut muncul pertama kali dalam Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Surakarta pada November 2022 lalu. Hal itu dikemukakan oleh Dr Saad Ibrahim yang saat itu menjadi Ketua PWM Jatim.  

Setelah menjadi milik Muhammadiyah, bangunan gereja tersebut akan diubah menjadi masjid sebagai fasilitas yang bisa dipakai umat Islam setempat. Lokasi lahan tempat ibadah tersebut cukup strategis. Sebab, bangunan itu terletak tidak jauh dari pusat ibu kota Spanyol, 15 menit dari Madrid.  (  HA / Multi Sumber )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GASPPOL SUKOHARJO TAK LAGI SEKEDAR FORUM KOMUNIKASI PARPOL

POLING GASPOL FSM KEDUA AKAN SEGERA DIGULIRKAN

SISA SISA "SUARA WARGA" PASCA PUTUSAN MK & MENGIMANI TAKDIR