MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP

Keluarga Samawa (bagian 2)

Tentu memang tdk mudah menemukan pasangan hidup berumah tangga. Kata orang Jawa gampang gampang susah. Karena yang dibutuhkan adalah partner hidup sepanjang usia.

Bukan lagi mengunggulkan materi, paras, keturunan saja namun iman dan religiusitas calon pendamping menjadi hal yang butuh penilaian ekstra kita jika ingin menemukan pasangan yang baik. Uniknya juga di banyak kasus saking ketatnya kriteria yang kita coba terapkan malah nggak ketemu ketemu calon jodoh kita, karena ada saja di sisi hidup orang yang kita taksir selalu ditemukan kelemahan dan kekurangan yang membuat kita ragu benar cocok tidak dan bisa kompak tidak jalani hidup bersama berumah tangga ke depan, akhirnya tdk jadi kita pilih sebagai calon pasangan hidup. Gampang gampang susah ternyata.

Oleh karenanya perlu kiranya kita paham bagaimana menilai calon pasangan kita yang sesuai dengan kriteria standar yang kita inginkan, agar dalam perjalanan hidup berumah tangga kedepan bisa berjalan baik baik saja. Karena sebagus dan secakap apapun kita punya standar dan kriteria calon pendamping kita dalam beberapa kasus ada faktor X, dalam perjalanan hidup berumah tangga yang bisa dan mampu menggoyahkan biduk rumah tangga kita. Tentunya dengan begitu dua kesiapan yang sangat vital pada diri kita sebelum berniat kuat menjalani hidup berumah tangga adalah SIAP MENTAL dan SIAP SPIRITUAL. Ini dulu yang mesti dikokohkan dalam diri masing masing calon pengantin.

Karena perjalanan berumah tangga tidak hanya bahagia dan gembira saja tapi mesti mampu dan siap menjalani derita susah dan kepedihan. Memang harus siap mental dan spiritual.
(Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GASPPOL SUKOHARJO TAK LAGI SEKEDAR FORUM KOMUNIKASI PARPOL

POLING GASPOL FSM KEDUA AKAN SEGERA DIGULIRKAN

SISA SISA "SUARA WARGA" PASCA PUTUSAN MK & MENGIMANI TAKDIR